Kamis, 07 Januari 2010

Asas Tannas
a. Asas Kesejahteraan & Keamanan. Keduanya merupakan
kebutuhan yg plg esensial, & tanpa keduanya sistem kehidupan nas
tdk dpt berjalan (merupakan tolok ukur Tannas).
b. Asas Komprehensif Integral. Mencakup ketahanan pd seluruh
aspek kehidupan bgs scr utuh, menyeluruh terpadu.
c. Asas Mawas kedalam & keluar : bangun kemandirian bgs yg ulet
& tangguh agar miliki daya tangkal & tawar, serta dpt antisipasi &
berperan dlm atasi dampak strategis luar negeri, interaksi, & saling
ketergantungan.
d. Asas Kekeluargaan : kebersamaan & gotong royong. Perbedaan
dikembangkan serasi dlm hubungan kemitraan agar tdk mjd konflik.

-------------------------------------------------------------------

5. Sifat Tannas
a. Mandiri : percaya kemampuan sendiri & upayakan mandiri guna
kerja sama saling menguntungkan.
b. Dinamis : dpt berubah utk itu hrs diarahkan pd kondisi lebih baik.
c. Wibawa : miliki daya tangkal shg hrs dibina agar terus meningkat.
d. Konsultasi & Kerjasama : tdk konfrontatif & saling hargai.

hakekat dan aspek kehidupan nasional

2. Hakekat
a. Kondisi : keuletan & ketangguhan bgs yg kandung kemampuan kembangkan kekuatan nasional utk dpt jamin kelangsungan hidup bgs & negara dlm capai tujuan nas (hrs diwujudkan).

b. Konsepsi : pengaturan & penyelenggaraan kesejahteraan & keamanan scr seimbang, serasi, & selaras dlm seluruh aspek kehidupan nasional (hrs dipedomani).

-----------------------------------------------------------------------

3. Aspek Kehidupan Nasional
a. Aspek Alamiah (statis) : wilayah, SDA, SDM
b. Aspek Sosial (dinamis) : Ipoleksosbud Hankam.

ketahanan nasional

Ketahanan Nasional : kondisi dinamis bgs yg liputi segenap aspek kehidup-
an nas yg terintegrasi, berisi keuletan & ketangguhan yg kandung kemampuan
kembangkan kekuatan nas dlm hadapi & atasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, & gangguan, baik dari luar maupun dlm guna jamin identitas, inte-
gritas, & kelangsungn hidup bgs & negara, serta perjuangan capai tujuan nas.

Geopolitik dan Geostrategi

a. Geopolitik : 1) Penentuan kebijakan atas dasar kondisi posisi geografi utk
capai tujuan nasional.
2) Penget ttg keadaan & hal-hal yg berhubungan dg
geografische constellatie suatu neg (Ir. Soekarno).

b. Geostrategi : 1) Upaya utk capai tujuan/sasaran sesuai garis politik dg
manfaatkan kondisi posisi geografi neg.
2) Kebijakan pelaksanan dlm penentuan tujuan,
sarana, & cara penggunaannya utk capai tujuan nas dg
manfaatkn konstelasi geografis neg (Bakry)

ORBIT SATELIT GEO STASIONER

SUATU ORBIT SIRKULER BERUPA CINCIN YG MENGITARI KHATULISTIWA PD KETINGGIAN + 35.761 KM DARI PERMUKAAN LAUT, DENGAN LEBARAN 150 KM DAN KETEBALAN 350 KM. BILA SATELIT DI TEMPATKAN PD ORBIT TSB, MAKA MASA KITARNYA MENGELILINGI BUMI SAMA DENGAN MASA ROTASI BUMI ITU SENDIRI, SEHINGGA SATELIT TSB AKAN BERKEDUDUKAN STATIONER THD TITIK DI BUMI.
GSO ADALAH SUMBER DAYA ALAM TERBATAS.

Wilayah Udara dan pokok2 pengaturan dalam konvesi TSB AL

HINGGA KINI PENERBANGAN DI ATAS WILAYAH SUATU NGR MASIH DIATUR OLEH 3 KONVENSI YAITU: KONVENSI PARIS 1919, KONVENSI HAVANA 1928 & KONVENSI CHICAGO 1944.

POKOK2 PENGATURAN DLM KONVENSI TSB AL :
Negara bawah/kolong mmiliki kdaulatn mutlak & eksklusif atas
udara di atas wilayahnya, trmsk di atas laut wilayahnya.

Setiap negara mngakui hak lalu lintas udara damai (innocent passage), yaitu hak mlewati wlyh ud Ngr lain tnp mndarat dg ktntuan pswt2 yg mnggunakn hak tsb hrs mllui rute yg dittapkn ngr bawahnya. Hak lalu lintas ini dpt ditangguhkan utk kpntingan keamanan Ngr bawah.

Kerawanan Lintas Udara di atas ALKI

1. Ruang Udara Alki menjadi sumber langgar wil udara RI

2. SArana intai thd RI..

3. Sumber konflik kepentingan neg asing.

4. Interpretasi sepihak neg. pengguna rute udara di atas alki ssi kepentingan masing2.